Subscribe Us

header ads

Masjid Al Birru Pertiwi Bojonegoro

Sejarah

Masjid Al Birru Pertiwi dibangun oleh keluarga besar Santosa, putra-putri dari Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi yaitu:
• Kel. Sugeng Santosa
• Kel. Suprapto Santosa
• Kel. Supramu Santosa
• Kel. Widodo Santosa
• Kel. Winarto Santosa
• Kel. Wijiningsih Santosa
Masjid ini dibangun sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Santosa kepada Allah SWT serta persembahan bakti cinta kasih kepada orang tua mereka. Desa Dander, Bojonegoro adalah tempat kelahiran dan tempat leluhur seluruh putra putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi. Oleh karena itu masjid ini dibangun di wilayah Desa Dender, Bojonegoro.
Masjid mulai dibangun pada tanggal 24 Maret 2012 yang ditandai dengan peletakan batu pertama dan diresmikan pada tanggal 25 Januari 2014 oleh Bupati Bojonegoro, Bapak Suyoto. Acara persmian dihadiri oleh seluruh keluarga besar Santosa, sanak keluarga, handaitaulan dan masyarakat Bojonegoro yang berjumlah sekitar 2000 orang.
Selain sebagai tempat beribadah, masid ini diharapkan menjadi salah satu Islamic Centre di Bojonegoro yang menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, diskusi, serta pengajian dalam upaya pendidikan dan syiar islam sebagai Rachmatan Lil Alamin serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Arsitektur

IMG_3479Desain, perencanaan dan pembangunan Masjid Al-Birru Pertiwi dilakukan oleh PT. Garis Prada di bawah pimpinan Bapak Uke Setiawan, seorang arsitek yang telah banyak memiliki pengalaman membangun masjid ternama seperti Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat yang sangat indah. Bapak Uke Setiwan merencanakan dan membangun Masjid Al-Birru Pertiwi tanpa memungut biaya apapun dan menjadikannya sebagai bentuk partisipasi dan wakaf beliau. Bertindak sebagai Pimpinan Proyek Masjid Al-Birru Pertiwi adalah Bapak Edy Hendriyanto yang juga suami dari putri bungsu Bapak/Ibu Santosa Hardjosuwito/Pertiwi.
IMG_3503Secara fisik, bangunan utama masjid Al-Birru Pertiwi berukuran sekitar 25 m (panjang) x 13 m (lebar) yang memiliki tiga lantai, yaitu lantai dasar yang digunakan untuk ruang pertemuan, lantai satu untuk jama’ah pria serta lantai dua untuk jama’ah wanita. Di sekitar masjid, sedang dalam proses pembangunan, adalah ruangan untuk pendidikan, pelatihan dan perpustakaan.




LOKASI




Kegiatan

Jama’ah Sholat Maktubah
Dalam 1 Tahun menghatamkan Al Quran
Imam : Ust. Husnul Wadi’ Al Hafidz
Pendidikan Al Quran Usia Dini / TPQ
Waktu : Senin – Jumat
Bersama Ustad/Utadzah hafidzhoh 30 juz
Program Pembelajaran Al Quran Usia Lanjut
Waktu : Kamis dan Sabtu, jam 09.00 WIB
Bersama Ustad/Utadzah hafidzhoh 30 juz
Pengajian Tombo Ati
Waktu : Setiap Ahad Pagi, jam 06.00 – 07.00 WIB
Bersama : – Ustadz Agus Sholahuddin, M. HI
– Ustadz Yogi Prana Izza, Lc, Ma
Kuliah 7 menit (Kultum)
Waktu : Ba’da jamaah sholat Maghrib
Bersama : – Ustadz Saiful Anwar
– Ustadz Agus Sholahuddin, M. HI
Belajar Seni Membaca Alquran (Qiro’ah)
Waktu : Setiap Ahad Sore ba’da Ashar
Bersama : – Ustadz Mariono Umar Qosim
Pengajian Sabtu Kliwon (selapanan)
Waktu : Setiap Sabtu Kliwon ba’da Ashar
Bersama : – Para Kyai dan Asatidz
Program Tahsin dan Tartil Quran
Waktu : Setiap Sabtu dan Ahad ba’da Maghrib
Bersama : – Ustadz Husnul Wadi’ al Hafidz
Khotmil Quran Bil Ghoib
Waktu : Setiap Sabtu Muda awal bulan
Bersama : – Para hafidz 30 juz
Group Hadrah Al Birru
Dibawah bimbingan Ustadz Mariono Umar Qosim

Visi & Misi

Visi :
Menjadikan Masjid Albirru sebagai masjid yang indah dan bersih tempat umat Islam melaksanakan ibadah dengan nyaman dan khusuk serta sebagai Islamic Centre yang mendorong dan mendukung pendidikan dan dakwah Islam serta kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas umat yang islami serta mensyiarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Misi :
Untuk mewujudkan Visi diatas Masjid Al-Birru Pertiwi menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
A. Bidang Ibadah
Masjid Albirru Pertiwi harus terus dijaga keindahan, kesucian, kebersihan, kenyamanan dan kelayakannya untuk tempat umat melaksanakan ibadah dengan nyaman, tertib dan khusuk sesuai dengan tuntunan Alquran dan hadits.
  1. Menyelenggarakan sholat lima waktu berjamaah, sholat jumat, sholat tarawih di bulan Ramadhan serta sholat-sholat hari raya.
  2. Menyelenggarakan dzikir-dzikir bersama
  3. Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar Islam
  4. Menjaga keindahan, kebersihan dan tata kelola masjid yang baik

B. Bidang Pendidikan
Kegiatan Masjid Albirru Pertiwi dalam bidang ini bertujuan untuk menutupi kekurangan dan kebutuhan pendidikan yang diperlukan didaerah Bojonegoro dan tidak “menyaingi“ pendidikan yang sudah ada. Lebih menekankan pada pelatihan-pelatihan jangka pendek.
  1. Menyelenggarakan pendidikan informal membaca Alquran untuk anak anak usia dini, remaja dan orang dewasa disertai dengan pendidikan akhlak islami.
  2. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan ilmu agama dan ilmu lain bagi guru-guru agama sekolah formal, ustadz ustadz pesantren, para da’i serta pengurus-pengurus pesantren dan masjid di bidang-bidang yang dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka.
  3. Menyedikan buku-buku agama dan pengetahuan lain yang relevan diperpustakaan masjid yang terbuka untuk umum.

C. Bidang Dakwah
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dakwah guna meningkatkan pelaksanaan ibadah yang baik dan benar, penguatan akhlak dan tingkah laku islami serta pemahaman Islam sebagai rahmatan lil alamin.
  1. Menyelenggarakan pengajian-pengajian berbagai topik secara rutin dan terencana di masjid.
  2. Menyelenggarakan siaran-siaran dakwah melalui siaran radio yang dapat menjangkau masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
  3. Menyelenggarakan diskusi-diskusi tentang permasalahan Islam untuk meningkatkan pemahaman dan kemungkinan mencari solusi atas suatu permasalahan aktual.

D. Bidang Kemasyarakatan
Mengadakan program-program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat (misi dan kegiatan ini merupakan kegiatan jangka menengah dari Al-Birru Pertiwi), antara lain:
  1. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya dibidang pertanian, ekonomi kreatif dan kesehatan.
  2. Membantu masyarakat, sesuai dengan kemampuan Yayasan, untuk mendorong kegiatan- kegiatan ekonomi masyarakat.



Post a Comment

0 Comments