Masjid Nurul Iman, Kota Padang |
Di kota
Padang sendiri terdapat begitu banyak masjid, salah satunya sudah pernah
di posting di blog ini adalah masjid Ganting yang merupakan masjid
tertua di kota Padang. Dan kali ini kita akan mebahas Masjid Nurul Iman
yang merupakan Masjid terbesar saat ini di kota Padang. Gelar sebagai
masjid terbesar di kota Padang ini sepertinya segera akan berahir
manakala nanti masjid Mahligai Minangkabau yang sedang dibangun selesai
dikerjakan.
Alamat dan Lokasi Masjid Raya Nurul Iman Padang
Masjid
Nurul Iman berada di pertigaan Jalan Imam Bonjol dan Jalan MH Thamrin di
pusat kota Padang. Tak menherankan bila kemudian ada perbedaan
penulisan nama jalan tempat masjid ini berada dalam beberaba blog
internet yang mengulas masjid Nurul Iman ini.
Sejarah Masjid Nurul Iman Kota Padang
Era awal pembangunan
Perjalanan
sejarah Masjid Nurul Iman Kota Padang ini cukup berliku liku mulai dari
pertama dibangun kemudian beberapa kali mengalami kerusakan parah hingga
nyaris hancur sampai ahirnya bermetamorfosis ke bentuknya yang kini
kita lihat begitu indah dan megah serta menjadi salah satu ikon kota
Padang.
Pembangungan
masjid Nurul Iman dimulai tanggal 26 September 1958 dengan dari Kepala
Operasi Kodam III/ 17 Agustus, ketika itu Propinsi Sumatera Barat
dibawah pemerintahan Gubernur Kaharudin Datuk Rangkayo Baso
(Menjabat 1958~1965) dan juga sumbangan dari Menteri agama saat itu.
Lahan untuk masjid ini seluas 1,18 hektar bangun masjid nya sendiri
berlantai dua dengan masing-masing seluas 2.674 M2 dan berada di pusat
kota Padang.
Aerieal View Masjid Nurul Iman Padang (Foto dari Panoramio) |
Sepanjang
masa orde lama, pembangunan masjid ini berjalan begitu lamban sampai
akhirnya terbengkalai. Baru pada tahun 1966 Paska Gerakan 30
September/PKI, pembangunan masjid ini dibantu pemerintah. Dan sejak itu
Gubernur berikutnya Harun Zain
(Menjabat 1967~1977) bisa lebih nyaman melanjutkan pembangunan Masjid
Nurul Iman. Namanya pun sudah berganti jadi Nurul Iman. Ditetapkan
dengan SK Gubernur Sumbar No Kemasj.025/GSB/66 tanggal 10 Maret 1966.
Penyelesaian pembangunan masjid ini ketika itu menghabiskan dana
sekitar Rp. 300 juta, selain dari dana yang berasal dari jemaah juga
mendapat uluran tangan pemerintah. Presiden Soeharto mengirimkan
sumbangan sekitar Rp 40 juta untuk membantu pembangunan masjid ini.
Dihajar Ledakan Bom
Tahun
1976 masjid ini sudah mendekati penyelesaian ahir dan sudah difungsikan
untuk sholat jum’at, meskipun proses penyelesaian tahap ahir masih
terus dikerjakan. Namun dua tahun kemudian masjid yang sudah menjadi
kebanggaan Masyarakat kota Padang ini lagi lagi mengalami pengalaman
buruk.
Foto Masjid Nurul Iman dalam format infra merah (@duplicatedreality)
|
Ledakan
bom tersebut menyebabkan loteng mesjid di lantai satu berantakan
sepanjang 30 x 2 meter. Jendela kaca di beberapa bagian pecah, sementara
lobang angin (ventilasi) lantai dua menjadi bolong selebar satu meter
persegi. Meski sempat ditutup sementara untuk penyelidikan, namun
menjelang waktu sholat jum’at masjid ini kembali dibuka untuk umum.
Sampai kini pelaku bom tersebut belum pernah berhasil ditangkap oleh
pihak berwenang.
Ketika Propinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan Gubernur H. Zainal Bakar SH (2000~2005)
masjid ini di rombak total. Atas kebijakan beliau masjid ini rencananya
dibongkar untuk membuatnya menjadi lebih besar dan indah, namun sampai
masa jabatan beliau berahir, proses pengerjaan masjid ini malah terkesan
terbengkalai. Proses peribadatan terganggu dan memicu kekecewaan
berbagai kalangan. Sampai masa peralihan tugas gubernur Sumbar dari H. Zainal Bakar SH dengan Gamawan Fauzi
(menjabat 2005~2009), masjid itu sudah dibongkar sebagian. Akibatnya
Masjid Nurul Iman beberapa waktu lamanya tidak bisa digunakan.
Di tahun kedua pemerintahan Gunernur Gamawan Fauzi dan Wakil Gubernur Marlis Rahman,
Masjid Nurul Iman akhirnya dapat berdiri kukuh kembali dengan perubahan
arsitektur dan penggunaan aplikasi struktur bangunan tahan gempa.
Sejumlah 18,4 miliar rupiah dana dari APBD propinsi sumar dikucurkan
pemerintah untuk menylesaikan renovasi total masjid ini.
Ketika diresmikan oleh Wapress Yusuf Kalla Menara Masjid ini di tutup dengan
Spanduk besar seperti ini (foto @ nuraina.com)
|
Dan pada tanggal 7 Juli 2007, proses renovasi total masjid ini diresmikan oleh Wakil Presiden, M Jusuf Kalla.
Saat upacara peresmian tersebut sebenarnya masjid ini belum sepenuhnya
rampung. Bangunan Menara lama masih dalam proses pengerjaan untuk dibuat
lebih tinggi dan lebih indah, namun karena upacara peresmian sudah akan
dilaksanakan, panitia kemudian menutup bangunan tersebut dengan
sepanduk besar bergambar foto Wapres beserta istri, poster tersebut yang
kemudian menjadi bahan candaan Pak Kalla kepada Bu Mufidah (istri
beliau) dan panitia pembangunan Masjid serta gubernur Sumbar, Gamawan
Fauzi.
Dan ini bentuk menara masjid yang lama tanpa cover spanduk
(foto @ www.rifkadejavu.com)
|
Satu
hal yang cukup unik dilaksanakan di masjid Nurul Iman Kota Padang ini
adalah Istihostshah Pemilu, seperti yang dilakukan dalam rangka
menghadapi Pemilu legislatif 9 April 2009 yang lalu, Pemerintah Kota
Padang melaksanakan doa Istighotsah di masjid Nurul Iman, Kegiatan ini
merupakan kelanjutan dari peertemuan dengan para mubalig se Kota Padang, Poltabes dan MUI.
Kerusakan masjid Nurul Iman Paska Gempa (foto @ www.eqclearinghouse.org)
|
Dua tahun
setelah diresmikan oleh Pak Kalla, Masjid ini kembali mengalami
kerusakan akibat gempa. 30 September 2009, Gempa bumi dasyat
meluluhlantakkan kota Padang dan sekitarnya. Sistem tahan gempa yang
di-aplikasikan terhadap struktur masjid ini benar benar di uji
ketangguhannya, dan Alhamdulillah meski Kota Padang luluh lantak dihajar
gempa, termasuk bangunan disekitar Masjid Nurul Iman, masjid ini masih
berdiri kokoh meski mengalami beberapa kerusakan disana sini.
Mihrab Masjid Nurul Iman sebelum Gempa (foto @ www.eqclearinghouse.org) |
Evaluasi oleh Mahasiswa Stanford University
Paska
gempa yang melanda kota Padang pada tanggal 30 September 2009 tersebut,
di bulan Oktober tahun yang sama beberapa mahasiswa Stanford University
melakukan evaluasi terhadap bangunan Masjid Agung Nurul Iman Padang
sebagai bagian dari studi dan evaluasi struktur bangunan terhadap
tsunami di Padang. Berbekal foto foto Masjid Agung Nurul Iman sebelum
bencana gempa bumi serta kondisi masjid yang mengalami kerusakan paska
gempa, serta beberapa gambar struktur bangunan yang masih ada. Hasil
evaluasi tersebut menyebutkan bahwa struktur tahan gempa masjid ini
bejerja dengan baik.
Arah Kiblat Masjid Sudah tepat
Ketika
sedang marak berita tentang telah bergesernya arah kiblat masjid masjid
Indonesia di tahun 2010 lalu, Ketua Harian Mesjid Nurul Iman, Yufni
Faisal mengatakan arah kiblat Nurul Iman sudah tepat, karena ditetapkan
saat dibangun berdasarkan kajian ilmu falak atau ilmu tentang arah
kiblat yang dilakukan ahli falak, sehingga tidak perlu untuk mengatur
ulang arah kiblat di Masjid Nurul Iman Kota Padang ini.
Dua tahun Paska Gempa
Sejak gempa
di tahun 2009 itu memang agak susah mengajukan bantuan ke pemerintah,
lantaran begitu banyaknya fasilitas umum yang rusak parah di seantero
kota Padang dan umumnya di Sumatera Barat. Dengan demikian alokasi
anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksipun menjadi sangat
selektif. Akibatnya cukup lama kerusakan masjid ini belum diperbaikai.
Puing puing bangunan yang berserakan disekitar masjid Nurul Iman, serta foto foto
kota Padang Paska Gempa 30 September 2009 ada di skyscrapercity.
|
Arsitektur dan Aktivitas Masjid Nurul Iman Padang
Masjid
Nurul Iman yang kini berdiri merupakan bangunan yang lahir dari proses
renovasi total dan diresmikan di masa pemerintahan Gubernur Gamawan
Fauzi. Bangunan masjid modern berarsitektur masjid universal dengan ciri
bangunan berkubah besar di bangunan utama masjid dan dilengkapi dengan
sebuah bangunan menara yang terpisah dari bangunan utama masjid.
Masjid
Nurul Iman Padang, terdiri dari dua lantai, disangga 30 tiang, 16 tiang
diantaranya adalah tiang penyangga utama yang berada di tengah bangunan
masjid. Selain
bangunannya yang kokoh, Masjid Nurul Iman juga memiliki konsep nilai
seni dan artistik tinggi. Konsep model bangunan Masjid Nurul Iman
diambil dari konsep model Bangunan Jakarta Islamic Center (JIC), dipadu
dengan arsitektur Masjid Atiin di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Fasad depan masjid Nurul Iman Padang foto @padang-today.com
|
Nilai spesifik lain yang terdapat pada bangunan Masjid Nurul Iman dan tidak dimiliki bangunan Mesjid lain adalah adanya beberapa jenjang menuju lantai dua yang berada ditiap sudut bangunan. Lokasi jenjang ini cukup strategis, karena menghubungkan antara tempat berwudhu dengan bangunan lantai II masjid, tempat jemaah melakukan ibadah sholat.
Masjid Nurul Iman Padang dari balik pola segi delapan pagar Masjid foto @west-sumatra.com |
Sebagai
salah satu masjid kebanggan Sumbar, Masjid Nurul Iman juga memiliki
fasilitas kegiatan keagamaan yang lengkap. Dimasjid ini terdapat
sekretariat Badan Amil Zakat (Bazda), Kantor Majelis Ulama Indonesia
(MUI), Kantor Dewan Mesjid, Majelis Taklim, Remaja masjid, perpustakaan
dan lain-lain. Dengan
bangunan yang megah dan fasilitas yang lengkap, sekarang yang sedang
diupayakan Pengurus Masjid Nurul Iman dalam program-programnya kedepan
adalah meng-Imarahkan Masjid Nurul Iman, yakni program-program yaang
bertujuan menghidupkan dan meramaikan masjid, dan menjadikan Masjid
Nurul Iman sebagai pusat keagamaan Umat Islam di Kota Padang khususnya
dan Provinsi Sumbar umumnya.
Karnaval teong telong yang dimulai dari halaman masjid Nurul Iman
foto @ruangindonesia.com.
|
Tradisi Telong Telong
Sekali
dalam setahun, halaman Masjid Nurul Iman menjadi lokasi dimulainya pawai
tradisi khas kota Padang yang bertajuk Telong Telong. Karnaval
tradisional ini merupakan tradisi yang diselenggarakan pemerintah dan
masyarakat Kota Padang dalam memeriahkan hari jadi Kota Padang. Pawai
telong telong merupakan pawai obor dan lampion yang diikuti oleh
berbagai lapisan masyarakat dari masing masing kelurahan dan kecamatan
di kota Padang.
Pawai
dimulai dari halaman masjid Nurul Iman dan berahir di kantor
pemerintahan kota Padang. Pawai ini menyuguhkan berbagai macam kesenian
khasa kota Padang. Pawai atau karnaval ini begitu meriah sehingga
menyedot perhatian warga kota Padang dan sekitarnya termasuk para
wisatawan mancanegara.
Video Masjid Nurul Iman Padang
Foto Foto Masjid Nurul Iman Padang
Masjid Nurul Iman Padang foto @flickr
|
Masjid Nurul Iman Padang foto@panoramio
|
Masjid Nurul Iman foto@panoramio
|
Suasana malam di masjid Nurul Iman Padang foto@panoramio
|
Lebih dekat ke pintu utama masjid Nurul Iman Padang foto@skyscrapercity |
0 Comments