Subscribe Us

header ads

Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara


Masjid Al Istiqomah Tanjung Selor Kab Bulungan Kalimantan Utara

 Masjid Agung Istiqomah Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor, merupakan masjid termegah dan terbesar yang berada di Bulungan – Kalimantan Utara. 

Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor, di Kabupaten Bulungan adalah salah satu masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Bulungan. Masjid ini berdiri megah di Jalan Kolonel Soetadji, tepat di jantung ibukota Kalimantan Utara.

Lantas bagaimana sejarah perjalanan masjid ini hingga terlihat seperti sekarang?

Laman resmi Masjid Agung Istiqomah (masjidagungistiqomah.com) menceritakan bagaimana awal mula kehadiran masjid ini.

Maps  Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara :


Berawal dari Tanjung Selor yang sejatinya sebuah kampung tua yang sejak kejayaan Kesultanan Bulungan, juga menjadi tempat pemukiman penduduk tempatan, termasuk para pendatang seperti Cina, Arab, Bugis, Banjar dan Melayu juga sebagai pusat perdagangan.

Saat itu, kedudukan dan pusat pemerintahan Kesultanan Bulungan berada di Tanjung Palas, sebelah barat Tanjung Selor. Dua daerah ini diperantarai oleh Sungai Kayan.

Pasca Indonesia merdeka, Sultan Bulungan terakhir diangkat menjadi Kepala Pemerintahan, maka berangsur-angsur Tanjung Selor menjadi pusat pemerintahan ditandai dengan dibangunnya Kantor Bupati Bulungan yang berlokasi di Kantor cabang BRI.

Laman resmi masjidagungistiqomah.com menuliskan, eksistensi umat Islam pada saat itu didominasi dua suku asli penduduk utama kabupaten ini yang mendiami wilayah pesisir dan pantai yakni suku Bulungan dan Tidung ditambah pendatang seperti Bugis, Banjar, Melayu dan lainnya.

"Akibat perdagangan, kedatangan orang Arab semakin memperkuat dan meluaskan pengaruh Islam sampai ke wilayah pedalaman," tulis laman tersebut.

Awalnya, hanya terdapat dua masjid besar yang megah dan menjadi kebanggaan masyarakat Islam di Bulungan. Yakni Masjid Jami Kasimuddin di Tanjung Palas dan Masjid Jami Al Kaff di Kampung Arab, Tanjung Selor.

Kedua masjid ini tidak hanya menjadi rumah ibadah umat Islam, tapi juga sekaligus menjadi tempat dan pusat kegiatan besar umat Islam.

Masjid Al Istiqomah Dari Samping

Bertemunya aspirasi tokoh masyarakat muslim, tokoh agama, ulama, dan masyarakat yang dimotori penuh pemerintah daerah, menjadi tonggak awal Masjid Agung Istiqomah. Pada tahun 1980-an masyarakat berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 100 juta sebagai dana awal pembangunan untuk kegiatan pengurukan dan penimbunan lokasi masjid. Pemerintah daerah menyiapkan dan menunjuk lokasi masjid yang selanjutnya dihibahkan ke yayasan.

Saat itulah awal mulanya peran pemerintah daerah terhadap keberadaan Masjid Agung Istiqomah, di bawah kepemimpinan Bupati Bulungan saat itu dijabat H Soetadji.

Laman masjidagungistiqomah.com menulis, kepedulian pemerintah daerah terhadap Masjid Agung Istiqomah begitu besar.
Untuk melanjutkan rencana pembangunan, ditunjuk H Abdurahman (Kepala Kantor Departemen Agama saat itu) sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid bersama H Musdi BA (Kabag Kesra Pemda Bulungan) sebagai Sekretaris Panitia.

Pemkab Bulungan kemudian berhasil memperjuangkan Dana Bantuan Presiden (Banpres) sebanyak dua kali yakni tahap pertama Rp 100 juta dan bantuan tahap kedua Rp 75 juta.

Disiratkan, demi berdirinya masjid yang diidam-idamkan, masyarakat muslim dan pengusaha, TNI, Polri, Pelajar dan masyarakat biasa secara bahu membahu bergotong-royong terlibat, baik berupa dana maupun tenaga secara suka rela sampai berdirinya bangunan Masjid Agung.

Laman itu juga menjelaskan, masyarakat telah menggunakan masjid itu sebagai tempat salat dan kegiatan pemerintah daerah meskipun kondisi lantai dasarnya saat itu masih berupa timbunan pasir.

Pembangunan Masjid Agung Istiqomah, terus berlanjut pada periode bupati selanjutnya yakni H Soelarsono, H Yusuf Dali, H Anang Dachlan Djauharie, H Budiman Arifin, dan Sudjati.

Pada masa kepemimpinan H Anang Dachlan Djauharie sekitar tahun 2000-an, dilakukan renovasi namun tidak banyak merubah bentuk, luas dan arsitektur bangunan masjid.

Jamaah Sholat Ied Membludak

Renovasi besar-besaran dilakukan pada masa kepemimpinan Bupati H Budiman Arifin tepatnya tahun 2014. Renovasi mencakup arsitektur, luas, maupun fasilitas lainnya hingga terlihat seperti sekarang ini. 

Tampak Depan Masjid Al Istiqomah

Dzikir dan Bersholawat Untuk Kalimantan Utara yang Damai dan Aman


Ibu Ibu Muslimat Tadarus AL Quran 

Bagian Dalam Masjid Al Istiqomah

Sumber Artikel:

https://kaltim.tribunnews.com/2019/05/05/masjid-agung-istiqomah-sempat-berlantaikan-pasir-lalu-renovasi-besar-besaran-era-budiman-arifin

Sumber Foto Dari Berbagai Web

https://www.google.com/search?q=masjid+agung+al+istiqomah+tanjung+selor&safe=strict&sxsrf=ALeKk00P8COOHLmk7TCBmsLDK5WLbYXDqA:1612252581315&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjwx5bz3MruAhX86XMBHfJ9CxQQ_AUoAnoECAYQBA&biw=1517&bih=677

Post a Comment

0 Comments