Masjid Ali Bin Abi Thalib – Madinah (flickr)
|
Masjid Ali bin Abi Thalib terletak di sebelah barat Masjid Nabawi sejauh sekitar 290 meter dan sekitar 122 meter dari Masjid Ghamama. Menurut riwayat, Nabi pernah sholat Ied di tempat ini. sementara riwayat yang lain menyebutkan bahwa masjid ini dibangun di teratak rumah Khalifah Ali Bin Abi Thalib. Lokasinya berdekatan dengan Masjid Abu Bakar, Masjid Ghamama. Saat ini masjid ini dipagar tinggi sehingga tidak bisa dimasuki dan didalamnya terdapat beberapa pohon kurma yang asri.
Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz memerintah Madinah. Kemudian direnovasi oleh Gubernur Dhaigham Al-Manshuri, Gubemur Madinah tahun 881 H. Setelah itu juga direhab oleh Sultan Abdul Majid I, tahun 1269 H. Lalu direnovasi oleh Raja Fahd pada tahun 1411 H sehingga luasnya mencapai 682 m2 dengan menara setinggi 26 meter. Jika diperhatikan, menara Masjid Alibin Abi Thalib serupa dengan menara Masjid Umar bin Khattab.
Masjid
ini berbentuk persegi panjang. Dari timur ke barat, panjangnya 35 meter dan
lebar sembilan meter. Terdiri dari satu serambi yang berakhir dari dua arah;
timur dan barat dengan satu kamar kecil. Memang tidak ada keistimewaan ataupun anjuran untuk sholat di masjid ini bagi para jemaah Haji ataupun Umrah, karena memang pembangunannya ditujukan bagi mengenang Khalifah Ali Bin Abi Thalib, khalifah ke empat atau terahir dari empat Khulafaur Rasyidin.
Mihrabnya
berada di tengah dinding kiblat. Tingginya mencapai tiga meter. Cekungannya
kira-kira 1,25 meter. Menara masjid berdiri tegak di sebelah timur dekat dengan
jalan masuk masjid, tidak terlalu tinggi dan memiliki satu balkon. Berakhir
dengan bentuk kerucut dari logam. Masjid
Ali bin Abi Thalib dibangun dengan batu basal dan dicat dengan warna putih.
Dinding sebelah timurnya dihias dengan batu hitam.
0 Comments